BeritaBagus.net – Dikutip dari Berita Kriminal JawaPos.com,Hotman Paris Hutapea selaku pengacara mantan Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Teddy Minahasa menyebut bahwa kliennya telah memerintahkan bawahannya untuk memusnahkan narkotika jenis sabu yang jadi barang Verifikasi kasus ini.
Hal itu kata Hotman dibuktikan dari digital forensik percakapan WhatsApp JumAwang-awang Teddy dengan bawahannya, dalam hal ini mantan Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara yang kemudian diteruskan pada asistennya Syamsul Arif.
“Tanggal 24 September sesuai Herbi bukti chat yang diakui dari nomor Dody maupun Arif bahwa Teddy Minahasa telah memerintahkan hancurkan semua sabu,” ujarnya di PN Jakarta Barat kepada wartawan, Kamis (23/2).
Ia mengatakan bahwa tanggal 24 September 2022 itu adalah chat terakhir JumAwang-awang Teddy dengan Dody. Dengan begitu, Hotman menegaskan bahwa kliennya itu telah meminta untuk dilakukan pemusnahan sabu.
“Sejak itu Teddy Minahasa menambah pernah chat dengan mereka sampai tertangkap 11 Oktober (2022),” terangnya.
“Artinya penjualan di bulan Oktober tersebut tanpa sepengetahuan Teddy Minahasa karena tanggal 24 September telah memerintahkan melalui WA musnahkan semua sabu tersebut dan itu adalah hasil digital forensik,” Kontiniu Hotman.
Untuk diketahui, Hotman menerangkan bahwa narkotika jenis sabu itu akhirnya dijual pertama kali tanggal 3 Oktober 2022. Dengan begitu, barang haram itu dijual setelah Teddy meminta agar barang itu dimusnahkan.