Kisah bayi yang tenggelam di Sungai Mahakam, Kabupaten Kutai Cartagena (Kukar), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memang luar biasa. Seorang bayi bernama Muhammad Ziad Wijaya (4) tiba-tiba didekati buaya tanpa jenazah.
Lihat
saja buaya dari gunung. Sejak Ziad menghilang dua hari lalu, keluarga Ziad
menunggu di tepi sungai.
“Tadi
pagi (Jumat), saat tim melakukan pencarian orang hilang untuk hari kedua, pada
pukul 7 sore, tim mendapat informasi dari pihak keluarga bahwa melihat buaya
membawa jenazah manusia. Ditemukan setelah Sudah dilepas. Jenazah yang kami
cari adalah seorang anak," kata Kepala SAR Basarnas Kaltim Melkyanos Kota,
bantuannya saat dihubungi detikcom, Jumat (20/1/2023).
Jenazah
korban ditemukan di Perairan Mura Jawa di Kutai Timur. Saat itu, mereka membawa
korban dari tengah sungai ke bantaran sungai dan keluarga sudah menunggunya.
"Jarak
tempat kejadian sekitar 1,5 kilometer. Saat buaya itu berada di dekat
keluarganya, korban langsung melepaskannya," ujarnya.
Jenazah
Ziyad langsung dibawa ke rumah duka. Saat dicek kondisi korban, tidak ada
bagian tubuhnya yang hilang.
"Tidak
ada yang hilang, semuanya utuh. Jadi buaya ini akan membantu kami mencari
korban jika kami ada di sini," ujarnya.
Selain
itu, Bapak Melkyanos mengatakan tidak ada tanda-tanda buaya saat korban jatuh
dan tenggelam di sungai. Korban tepatnya sedang bermain di tepi sungai, di
belakang rumahnya, dan tiba-tiba menghilang.
"Korban
tidak ada hubungannya dengan kejatuhan buaya tersebut. Tidak ada yang melihat
dia jatuh saat kejadian," ujarnya.
"Setelah
itu, korban tidak terlihat lagi, namun mainan korban masih ada," ujarnya.
Melki
mengungkapkan bahwa buaya menggigit punggungnya dan membawa tubuh Ziad ke tepi
sungai.
"Saat
itu buaya di lapangan menggunakan mulutnya untuk menggigit punggung bocah
itu," katanya.
Pak
Melkyanos menjelaskan bahwa orang yang pertama kali melihat buaya membawa
jenazah anak tersebut adalah satpam di daerah tersebut. Saat itu, satpam
melihat seekor buaya berenang bersama tubuh korban.
"Ini
dari tengah sungai dan buaya berenang sekitar 200 meter ke tepi sungai,"
katanya.
Saat
berada di tepi sungai, buaya tersebut membawa mayat korban dan tenggelam
sebanyak 3 kali. Untuk ketiga kalinya, buaya melepaskan tubuh bocah itu.
"Di
pinggir sungai, pertama kali buaya membawa jenazah korban dan tenggelam
sebanyak 3 kali. Sekarang, ketiga kalinya jenazah korban ditemukan, buaya itu
menjauh," jelasnya.
Saat
melihat buaya tersebut kabur, keluarga korban menggunakan perahu untuk
mendekati jenazah Ziad dan membawanya ke pantai.
"Saat
itu, dua keluarga korban datang untuk mengambil jenazah dengan menggunakan
perahu," ujarnya.
Informasi
yang diterima dari tim SAR menyebutkan, keluarga korban meyakini kerabatnya
ditemukan. Tapi dia tidak menunggu seperti ini.
"Menurut
informasi yang diterima tim di lapangan, ada kabar dari keluarga korban bahwa
korban sudah ditemukan, namun tidak demikian," jelasnya.
Sumber : detik.com